Selasa, 31 Mei 2011

Paus Narwhal, Ikan Paus yang Mempunyai Tanduk

Narwhal (Monodon monoceros) adalah nama salah satu paus yg paling tidak diketahui manusia. Nama “narwhal” berasal dari bahasa Norse Kuno yg berarti “paus mayat“. Nama itu diberikan karena kebiasaannya yg kadang-kadang berenang tak bergerak di permukaan laut dengan posisi perut menghadap ke atas dan warna tubuhnya yg bertotol-totol kelabu seperti pelaut yg tenggelam. Mereka diketahui hanya hidup di seluruh perairan Kutub Utara, tepatnya di Samudera Arktik. Narwhal adalah paus bergigi dan termasuk karnivora yg memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi.

Paus Tanduk (Monodon monoceros) 01
Narwhal (Monodon monoceros), atau paus bertanduk yang hidup di perairan kutub utara
Tanduk spiral narwhal yang misterius ternyata berfungsi sebagai sensor raksasa yang membantunya mengetahui kualitas air dan untuk “mencium” narwhal lainnya.
Tanduk paus narwhal yang panjangnya bisa mencapai 2,4 meter itu telah sejak lama menjadi teka-teki para ahli alam dan pemburu. Penjelasan mengenai fungsinya pun seringkali menimbulkan perdebatan, begitu kata Dr. Martin Nweeia, seorang peneliti Harvard School of Dental Medicine.
Paus Tanduk (Monodon monoceros) 02
Menurut Nweeia, tanduk tersebut sepertinya memiliki kemampuan penginderaan hidrodinamik. Ia mengungkapkan hal ini dalam prsentasi di Konferensi mengenai Biologi Mamalia Laut di San Diego.
Narwhal (Monodon monoceros) adalah sejenis paus yang termasuk sangat langka. Panjang tubuhnya mencapai 4 hingga 4,5 meter, dan kebanyakan dijumpai di perairan lautan Artik sekitar Kanada, tapi kadang juga terlihat jauh ke timur hingga Rusia.
Paus Tanduk (Monodon monoceros) 03 Paus Tanduk (Monodon monoceros) 04

Tim Nweeia menemukan bahwa tanduk narwhal serupa dengan membran dengan permukaan yang amat sensitif. Ada sekitar 10 juta saraf yang terhubung ke permukaan tanduknya, guna mendeteksi perubahan suhu, tekanan, dan kadar garam air.
“Tidak ada sesuatu yang sebanding dengannya di alam dan tak ada yang lebih unik dari tanduk narwhal dalam hal bentuk, kenampakan, dan fungsinya.”
Setiap paus narwhal (Monodon monoceros) juga menggunakan suara untuk berkomunikasi satu sama lain seperti halnya lumba-lumba atau ikan paus lainnya. Bahkan, masing-masing kemungkinan memiliki suara unik yang juga menunjukkan identitasnya.
Paus Tanduk (Monodon monoceros) 05
Paus Tanduk (Monodon monoceros) 06
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa mamalia laut menggunakan sinyal suara untuk berkomunikasi satu sama lain di dalam air. Penelitian terakhir bahkan menunjukkan bahwa paus punya dialek.
Namun, belum banyak penelitian yang mempelajari identitas suara seperti yang diguankan paus narwhal. Para penelitinya yakin paus narwhal menggunakan suara untuk mengenali sesamanya dan membedakan satu individu dengan individu lainnya.
Hal tersebut disimpulkan para ilmuwan setelah mempelajari suara tiga ekor narwhal di Teluk Admiralty di Pulau Baffin, Kanada. Mereka menggunakan perekam elektronik yang ditempel di badan mamalia raksasa tersebut.
“Untuk pertama kalinya, kami benar-benar dapat mengikuti hewan tersebut kapan saja mereka bersuara dan ke mana saja mereka bergerak,” kata Ari Shapiro dari the Woods Hole Oceanographic Institution.
Meskipun salah satu alat perekamnya hilang, dua yang tersisa telah menunjukkan bentuk suara yang berlainan, berupa suara siulan dan denyutan. Shapiro menunjukkan bahwa kedua jenis suara bukanlah sinyal yang dipakai untuk bertukar informasi mengenai sumber makanan, tapi sekedar menunjukkan identitas individu dalam komunikasi sosial.
Paus Tanduk (Monodon monoceros) 07
Paus Tanduk (Monodon monoceros) 08
Apa yang dilakukan paus narwhal mirip dengan lumba-lumba hidung botol yang juga mengeluarkan suara siulan untuk berkomunikasi. Meskipun data-data mengenai komunikasi di antara paus narwhal masih minim, para ilmuwan yakin ia memiliki pendengaran yang sangat peka seperti halnya paus lainnya.
Mereka rutin melakukan migrasi hingga ribuan kilometer dan berkelompok. Maka dengan suara yang berbeda-beda, masing-masing dapat membedakan individu dalam kelompoknya atau kelompok lainnya. Hasil penelitian ini dimuat dalam Journal of Acoustical Society of America edisi September 2006

Senin, 30 Mei 2011

Fakta Menarik Tentang Lumba - Lumba

Lumba-lumba, mamalia air yang satu ini mungkin tak asing lagi bagi kita, sosok ikan yang melambangkan persahabatan dan juga sosoknya yang ramah, lucu dan imut membuat manusia cepat akrab dan menyukai mamalia yang satu ini.
Lumba-lumba banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak, seperti militer AS yang pernah melakukan percobaan terhadap lumba-lumba untuk misi Spionase (mata mata). Lumba-lumba memiliki kemampuan unik yang sesungguhnya bila kita sebagai manusia jeli dapat menangkap maksud dari perubahan perilaku lumba-lumba tersebut.
lumba-lumba 1
Kemampuan uniknya tersebut antara lain, suka menolong manusia yang kebetulan tersesat atau terombang ambing di tengah laut (biasanya lumba-lumba menolong dan membimbing menuju perairan), selain itu dapat juga mengetahui kapan bencana gempa akan terjadi.
Semua itu memungkinkan karena lumba-lumba merupakan hewan yang sangat mudah untuk dilatih. diperkirakan terdapat antara 30 sampai dengan 40 jenis lumba-lumba, 5 diantaranya merupakan lumba-lumba yang hidup di air tawar. Walaupun mereka hidup di dalam air, lumba-lumba adalah mamalia yang bernafas melalui blowhole, yang terletak di bagian atas kepala mereka.
Beberapa jenis lumba-lumba harus naik ke permukaan untuk bernafas setiap 20 sampai 30 detik. Lumba-lumba sangat sosial, gemar bermain, teliti, dan cerdas. Mereka hidup dalam kelompok atau keluarga yang disebut Pods. lumba-lumba berisitirahat dengan hanya mengaktifkan setengah dari otak mereka, dan mata nya terbuka sebelah.
Hal ini memungkinkan mereka untuk naik ke permukaan untuk bernafas dan untuk melindungi diri dari predator. lumba-lumba jantan biasa disebut Bulls (banteng) sedangkan betinanya di sebut Cows (sapi). Lumba-lumba dapat mencapai kecepatan 60 km/jam nya atau 37 mph. Selain itu Kedua sisi otak lumba-lumba bekerja secara terpisah.
Selama 8 jam, kedua sisi otak itu sadar. Kemudian sisi yang kiri akan tidur selama 8 jam. Setelah sisi itu terbangun, sisi yang kanan akan tidur selama 8 jam. Dengan demikian lumba-lumba dapat tidur selama 8 jam tanpa harus berhenti secara fisik dan terus berenang.
lumba-lumba 2
lumba-lumba menggunakan suara untuk indera penglihatan nya, menggunakan suara untuk mencari ke arah mana dia harus berenang mencari makan, yang unik saat lumba-lumba mengeluarkan suaranya untuk mencari ikan-ikan kecil makanannya, maka ikan-ikan kecil itu akan tidak berdaya.
Fakta lain dari lumba-lumba yang mungkin kita sering mengetahuinya adalah mereka suka mengiringi kapal kapal yang berlayar di tengah lautan di sisi kiri kanan lambung kapal, hal ini tentu saja menjadi tontonan tersendiri bagi penumpang kapal.
lumba-lumba 3
Beberapa tahun belakangan ini, banyak lumba-lumba yang diburu untuk dijadikan bahan makanan karena dipercaya memiliki khasiat kesehatan. Hal ini sungguh sangat menyedihkan, karena hal tersebut dapat menyebabkan kepunahan hewan itu dari muka bumi. Sering kita mendengar, mereka terdampar di pesisir pantai karena akibat dari terganggunya sistem navigasi yang di karenakan gelombang panas atau adanya gangguan lain di laut.
Bila gendang telinga binatang itu rusak, mereka akan kehilangan arah, dan kemudian muncul ke permukaan lalu berenang tak tentu arah. Mari kita Lindungi lumba-lumba !!!

Jumat, 20 Mei 2011

Tentang Lumba-Lumba


Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-lumba.
Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam. Lumba-lumba adalah binatang menyusui. Mereka hidup di laut dan sungai di seluruh dunia. Lumba-lumba adalah kerebat paus dan pesut. Ada lebih dari 40 jenis lumba-lumba.
Bayi lumba-lumba yang baru lahir akan dibawa ke permukaan oleh induknya agar bisa menghirup udara. Lumba-lumba perlu naik ke permukaan untuk bernafas supaya tetap hidup. Lumba-lumba bernafas melalui lubang udara yang terletak di atas kepalnya. Tubuhnya yang licin dan ramping sangat sesuai untuk berenang. Induk lumba-lumba menyusui anaknya dengan susu yang gurih dan menyediakan energi bagi anaknya supaya cepat besar. Setiap anak lumba-lumba selalu berada di dekat induknya, sehingga ibunya bisa melindungi dari bahaya. Lumba-lumba selalu menjaga hubungan dengan anaknya hingga tumbuh semakin besar. Induk lumba-lumba memanggil anak anaknya dengan siulan khusus yang bisa mereka kenali.
Lumba-lumba hidup dan bekerja dalam kelompok atau disebut kawanan. Mereka sering bermain bersama. Seekor lumba-lumba tidak bisa tidur nyenyak di bawah air. Ia bisa tenggelam. Oleh karena itu, ia setengah tidur beberapa saat dalam sehari. Lumba-lumba makan cumi dan ikan seperti ikan mullet abu-abu. Kadang kadang Lumba-lumba menggiring kawanan ikan agar mudah ditangkap. Lumba-lumba mencari jalan dengan mengirimkan suara di dalam air. Jika suara itu mengenai suatu benda, suara itu akan dipantulkan kembali sebagai gema. Kadang kadang, suara gaduh di laut akibat pengeboran minyak dapat membingungkan lumba-lumba. Mereka akan mengalami kesulitan dalam mengirim dan menerima pesan.
Manusia senantiasa tertarik dengan kisah lumba-lumba. Bangsa Romawi telah membuat gambar mozaik lumba-lumba sekitar 2.000 tahun lalu. Sekarang, manusia senang berenang di laut bersama binatang yang pandai dan bersahabat seperti lumba-lumba. Lumba-lumba harus berhati hati terhadap ikan hiu yang mungkin menyerang mereka sewaktu waktu. Mereka melindungi diri dengan gigi giginya, kadang-kadang mereka menggunakan paruhnya sebagai pelantak. Manusia dapat menjala banyak sekali ikan bagi lumba-lumba untuk makanannya. Terkadang, lumba-lumba tertangkap oleh jaring nelayan. Mereka tidak dapat menghirup napas di permukaan, akibatnya mereka tenggelam. Ketika bahan kimia yang berbahaya dibuang ke laut, limbah itu bisa meracuni makanan yang dimakan lumba-lumba. Pembangunan waduk di sungai dan pengeringan danau hanya menyisakan sedikit tempat bagi binatang seperti lumba-lumba Brazil untuk hidup.
Lumba-lumba tergolong sebagai mamalia yang cerdas. Lumba-lumba dapat menolong manusia, bila lumba-lumba sudah terlatih, bahkan lingkaran api pun dapat mereka terobos. Singa laut, spesies primata, ikan paus dan anjing juga termasuk binatang yang cerdas. Lumba-lumba yang sudah terlatih dapat melakukan berbagai atraksi dan mereka juga dapat berhitung, tetapi Lumba-lumba liar belum dapat melakukan berbagai atraksi. Sekarang ini, lumba-lumba dan ikan paus sudah langka, maka lumba-lumba dan ikan paus harus dilindungi. Lumba-lumba dan ikan paus telah mulai dilindungi di seluruh dunia.

Selasa, 17 Mei 2011

Tentang Paus Biru

Paus biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang masuk kedalam subordo paus balin.3 meterton metrik atau lebih. Binatang ini dipercaya sebagai hewan terbesar yang pernah ada.[4][5] Panjangnya mencapai lebih dari 33 dan memiliki massa 181

Panjang dan langsing, tubuh paus biru dapat bervariasi keteduhan kelabu kebiruannya.[3] Ada sedikitnya tiga perbedaan subspesies: B. m. musculus Atlantik utara dan Pasifik utara, B. m. intermedia, Samudra selatanB. m. brevicauda (juga dikenal sebagai paus biru kerdil) ditemukan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Selatan. B. m. indica ditemukan di Samudra Hindia, mungkin menjadi subspesies lain. Seperti dengan paus balin lain, pola makannya berisi secara pokok crustacea kecil yang dikenal sebagai krill, yang sama baiknya dengan ikan kecil dan cumi-cumi. dan

Paus biru sangat berlimpah di hampir seluruh samudra hingga memasuki abad 20. Selama lebih dari 40 tahun paus-paus tersebut diburu sampai mendekati kepunahan dengan adanya perburuan paus hingga dilindungi oleh komunitas internasional pada tahun 1966. Sebuah laporan tahun 2002 memperkirakan ada 5.000 sampai 12.000 paus biru di seluruh dunia[6] yang lokasinya terbagi dalam sedikitnya lima kelompok. Kebanyakan riset saat ini memberi perhatian terhadap subspesies paus biru kerdil yang mungkin dibawah perkiraan.[7][8]Pasifik timur laut, Antartika, dan Samudra Hindia. Ada dua lebih kelompok di Samudra Atlantik utara dan sedikitnya dua di Belahan Selatan Sebelum perburuan paus, populasi terbesar berada di Antartika, dengan jumlah diperkirakan 239.000 (mencapai 202.000 hingga 311.000).. Sisanya yang hanya sebagian kecil (sekitar 2.000) mengkonsentrasikan di setiap kelompok


Paus biru merupakan rorqual (famili Balaenopteridae), famili yang termasuk di dalamnya Paus bungkuk, Paus sirip, Paus Bryde, Paus Sei dan Paus Minke.[3] Famili Balaenopteridae diyakini memiliki perbedaan dengan famili paus lain dari subordo Mysticeti yang sama lamanya dengan pertengahan Oligocene. Walau begitu, hal ini tidak diketahui walaupun kelompok famili tersebut berbeda dari lainnya. Paus biru biasanya diklasifikasikan sebagai salah satu dari tujuh spesies paus dalam genus Balaenoptera; satu otoritas yang menempatkan paus ini dalam genus monotypic terpisah Sibbaldus,[9] namun ini tidak disetujui di lain tempat.[1]Analisa beruntun DNA mengindikasi bahwa paus biru merupakan secara Filogenetik dekat dengan Paus bungkukMegaptera) dan Paus Kelabu (Eschrichtius) kemudian dengan spesies Balaenoptera lain. Jika riset lebih lanjut mengkonfirmasi adanya kekerabatan, mungkin akan menjadi diperlukan untuk mengklasifikasi ulang rorqual. (



Pohon filogenetik hewan yang berhubungan dengan paus biru.

Ada sedikitnya 11 dokumetasi kasus persilangan paus biru / paus sirip dewasa di alam liar. Aranson dan Gullberg menguraikan jarak genetik antara seekor paus biru dan paus sirip sebagai kesamaan seperti antara manusia dan gorila.[10] Persilangan paus biru / paus bungkuk juga diketahui.

Nama spesifik musculus merupakan bahasa Latin dan dapat berarti "berotot", namun dapat juga ditafsirkan sebagai "tikus kecil".[11] Linnaeus, yang menamai spesies ini di seminalnya Systema Naturae tahun 1758,[12]pengertian ganda yang ironis.[13] Spesies ini juga disebut Dasar-Sulfur oleh Herman Melville dalam novelnya Moby-Dick yang berkaitan dengan sedikit coklat oren atau kuning pada bagian bawah dari film diatom di kulitnya. Nama umum lain untuk paus biru seperti Rorqual Sibbald (setelah Sir Robert Sibbald), paus biru raksasa dan rorqual utara raksasa. Nama tersebut telah ditinggalkan dan tidak dipakai lagi dalam dekade saat ini. mungkin telah mengetahui ini dan mungkin bermaksud

Otoritas mengklasifikasikan spesies ini ke dalam tiga atau empat subspesies: B. m. musculus, paus biru utaraB. m. intermedia, paus biru selatan Samudra Selatan, B. m. brevicauda, paus biru kerdil ditemukan di Samudra Hindia dan Pasifik Selatan,[14] dan B. m. indica, Rorqual Hindia Besar yang lebih bermasalah, juga ditemukan di Samudra Hindia dan meskipun diuraikan lebih awal mungkin menjadi subspesies yang sama sebagai B. m. brevicauda.[1] terdiri atas populasi Atlantik utara dan Pasifik utara,
[sunting] Deskripsi dan perilaku



Paus biru dewasa.



Pemandangan udara paus biru menunjukkan kedua sirip dada.



Semburan paus biru.



Sirip dorsal kecil paus biru ini hanya terlihat pada bagian kiri.

Paus biru memiliki tubuh lonjong panjang yang menunjukkan bidang dalam perbandingan dengan tubuh paus lain.[15] Kepalanya berbentuk datar dan U dan memiliki punggung mencolok yang terbentang dari lubang sembur hingga bagian birir atas.[15] Bagian depan mulut berbentuk tebal dengan lempeng balin; sekitar 300 lempeng (setiap lempeng panjangnya sekitar satu meter)[15] tergantung dari rahang atas, mencapai 0.5 m yang kembali ke dalam mulut. Antara 60 dan 90 lekukan (disebut lempeng ventral) mencapai dari kerongkongan secara pararel hingga tubuh. Lempeng ini membantu dalam memindahkan air dari mulut setelah gerakan makan (lihat cara makan di bawah).

Sirip dorsal berbetuk kecil,[15] yang terlihat singkat selama urutan menyelam. Terletak sekitar tiga perempat bagian sepanjang tubuh yang membedakan dalam bentuk satu individu terhadap lainnya; beberapa hanya memiliki gumpalan jelas yang sedikit, namun lainnya mungkin memiliki dorsal menonjol dan falcate. Ketika menuju permukan untuk bernafas, paus biru menunjukkan bahu dan lubang semburnya keluar air untuk sebuah tingkatan besar daripada paus besar lain seperti Paus sirip atau Paus Sei. Ciri ini mungkin digunakan oleh peneliti untuk membedakan antar spesies di lautan. Beberapa paus biru di Atlantik utara dan Pasifik utara menunjukkan ujung ekor mereka ketika menyelam. Ketika bernafas, paus mengeluarkan sebuah semburan kolom vertikal menakjubkan (lebih dari 12 m, secara umum 9 m yang dapat terlihat dari jarak jauh di hari yang tenang. Paru-parunya berkapasitas 5.000 liter. paus biru memiliki lubang sembur ganda, yang terlindungi oleh pelindung besar.[15]

Siripnya memiliki panjang tiga hingga empat meter. Sisi atas berwarna abu-abu dengan pembatas putih tipis. Sisi bawah berwarna putih. Ujung kepala dan ekor umumnya tertutup warna abu-abu. Bagian atas paus, dan kadang sirip, biasanya terdapat tonjolan. Tingkat tonjolan bervariasi pada hakekatnya dari satu individu terhadap individu lain. Beberapa mungkin tertutup warna abu-abu kebiruan seluruhnya, namun lainnya menunjukkan variasi yang pantas biru gelap, abu abu dan hitam, seluruh macam tonjolan.[3]

Paus biru dapat menempuh kecepatan 50 km/jam melibihi ledakan singkat, secara umum ketika berinteraksi dengan paus lain, namun 20 km/jam merupakan kecepatan berkelana yang paling khas.[3] Ketika makan mereka bergerak pelan hingga 5 km/jam.

Paus biru kebanyakan umumnya hidup sendiri arau dengan seekor individu lain. Hal itu tidak diketahui apakah bahwa berkelana berpasangan bertahan bersama melebihi periode panjang atau bentuk kerabat lepas lain. Di tempat dimana di sana merupakan konsentrasi tinggi makanan, sebanyak 50 paus biru telah tampak menyebar melebihi area kecil. Namun begitu, mereka tidak membentuk kelompok hubungan besar yang tampak dalam paus balin lain.
[sunting] Ukuran

Paus biru sulit ditimbang karena ukuran mereka. Kebanyakan paus biru dibunuh oleh pemburu paus yang tidak mempertimbangkannya secara utuh, namun dipotong menjadi pengaturan potongan-potongan dahulu. Penyebab ini merupakan sebuah peremehan massa total paus, berkaitan dengan hilangnya darah dan cairan lain. Meski demikian, hasil pengukuran antara 150 dan 170 ton dibuat oleh hewan dengan panjang sekitar 27 m. Massa seekor individu berukuran panjang 30 m diyakini oleh NMML memiliki massa lebih 180 ton. Paus biru terbesar ditimbang secara teliti oleh ilmuan NMML untuk mengukur seekor betina yang memiliki massa 177 ton.[6]

Paus biru diyakini sebagai hewan terbesar yang pernah hidup.[15] Dinosaurus terbesar diketahui dari Era Mesozoic merupakan Argentinosaurus,[16] yang diperkirakan memiliki massa sekitar 90 ton, meskipun vertebrata kontoversional Amphicoelias fragillimus mungkin diindikasi sebagai hewan yang memiliki massa 122 ton dan panjang 40–60 meter.[17] Ada beberapa ketidaksetujuan tentang paus biru terbesar yang pernah ditemukan sebagai kebanyakan data yang muncul dari paus biru yang dibunuh di perairan Antartika selama setengah abad dua puluh pertama dan dikoleksi oleh pemburu paus yang tidak mengenal baik dalam teknik pengukuran zoologi standar. Paus terpanjang pernah diraih dua berina berukuran 33.6 m dan 33.3 m secara berturut-turut..[18] Walau begitu, kendala pengukuran tersebut diperselisihkan. Paus terpanjang yang diukur oleh ilmuan di National Marine Mammal Laboratory (NMML) Amerika adalah 29.9 m.[6]

Lidah paus biru memiliki massa sekitar 2.7 ton[19] dan ketika secara penuh membuka mulutnya diperkirakan cukup besar untuk menampung lebih dari 90 ton makanan dan air.[20] Disamping ukuran mulutnya, ukuran kerongkongannya menunjukkan bahwa seekor paus biru tidak dapat menelan obyek yang lebih besar daripada bola basket.[21] Jantungnya bermassa 600 kg dan merupakan yang terbesar yang diketahui dari binatang manapun.[19] Aorta paus biru berdiameter sekitar 23 cm.[22] Selama 7 bulan pertama hidupnya, seekor anak paus biru minum kira-kira 400 liter susu setiap harinya. Anak paus biru bertambah berat secara cepat, sebanyak 90 kg setiap 24 jam. Bahkan saat melahirkan, mereka memiliki massa 2,700 kilogram – sama seperti pertumbuhan penuh kuda nil.[3]
[sunting] Makanan

Paus biru makan hampir secara khusus adalah krill, meskipun mereka juga makan sejumlah kecil copepoda.[23] Spesies zooplankton ini dimakan oleh berbagai paus biru dari satu samudra ke samudra lain. Di Atlantik utara, Meganyctiphanes norvegica, Thysanoessa raschii, Thysanoessa inermis dan Thysanoessa longicaudata merupakan makanan yang umum.[24][25][26] Di Pasifik selatan, Euphausia pacifica, Thysanoessa inermis, Thysanoessa longipes, Thysanoessa spinifera, Nyctiphanes symplex dan Nematoscelis megalops;[27][28][29] di Antartika Euphausia superba, Euphausia crystallorophias dan Euphausia valentin.

Paus-paus tersebut selalu makan dalam area dengan konsentrasi tinggi krill, yang kadang-kadang makan hingga 3,600 kg krill dalam hari tunggal.[23] Ini berarti bahwa mereka secara khas makan pada kedalaman lebih dari 100 m sepanjang hari, dan hanya makan di permukaan saat malam. Waktu menyelam secara khas adalah 10 menit ketika makan, walau menyelam lebih dari 20 menit merupakan hal biasa. Rekaman penyelaman terlama adalah 36 menit (Musim panas, 1998). Paus ini makan dengan paru-paru tepat pada segerombolan krill, mengangkut hewan tersebut dan kwantitas besar air dalam mulutnya. Air tersebut kemudian didorong keluar hingga lempeng balin oleh tekanan dari dari kantung sirip dan lidah. Sekali mulutnya bersih dari air, sisa krill, tidak dapat melewati menembus lempeng, lalu ditelan. Paus biru juga secara kebetulan mengonsumsi ikan kecil, crustacea dan cumi-cumi yang tertangkap dengan krill.[30][31]
[sunting] Sejarah kehidupan



Paus biru muda dengan induk betina.

Perkawinan dimulai di akhir musim gugur, dan berlanjut sampai akhir musim dingin.[32] Sedikit diketahui tentang perilaku perkawinan atau landasan perkembangbiakan. Betina secara khas melahirkan sekali setiap dua hingga tiga tahun saat awal musim dingin setelah periode kehamilan sepuluh hingga dua belas bulan.[32]penyapihan berlangsung sekitar enam bulan, dengan waktu dimana sang anak talah mencapai panjang dua kali lipat. Kematangan seksual secara khas mencapai delapan hingga sepuluh tahun dengan waktu dimana jantan telah mencapai panjang 20 m (atau lebih di Belahan Selatan). Betina masih lebih besar, mencapai kematangan seksual saat sekitar usia lima tahun, dengan panjang telah mencapai 21 m. Massa anak sekitar dua setengah ton dan panjangnya sekitar 7 m. Anak paus biru minum 380–570 liter susu setiap hari. Proses

Perkiraan ilmuan bahwa paus biru dapat berusia hingga sekitar 80 tahun;[18][33][32] walau begitu, sejak rekaman individu tidak tertanggal kembali dalam era perburuan paus, ini tidak akan diketahui dengan persetujuan untuk banyak tahun. Penelitian rekaman terpanjang individu tunggal adalah 34 tahun, di timur laut Psifik (dilaporkan pada Musim panas, 1998). Predator alam bagi paus ini adalah Paus pembunuh.[34][18] Tingkat kematian berkaitan dengan penyerangan tidak diketahui. Laporan penelitian bahwa sebanyak 25% paus biru dewasa memiliki luka yang disebabkan serangan Paus pembunuh.

Kedudukan paus biru sangat tidak biasa, dan, karena struktur sosial spesies, kumpulan yang menepi tidak dikatahui.[35] Walau begitu, ketika paus menepi terjadi, mereka dapat menjadi perhatian publik. Pada tahun 1920, paus biru diberantas di dekat Bragar, Pulau Lewis, bagian Hebrides luar Skotlandia. Hewan ini ditembak tepat kepalanya oleh pemburu paus, namun harpun gagal ditembakkan. Seperti mamalia lain, insting fundamental paus ini mencoba menangani proses bernafas di seluruh pantai, bahkan ini berarti menepi merupakan untuk menghindarkan dirianya agar tidak tenggelam. Dua dari tulang paus yang terkubur dekat jalur utama pada Pulau Lewis, dan menyisakan sebuah atraksi wisatawan.[36]
[sunting] Vokalisasi
Lihat pula: Nyanyian paus

Diperkirakan buatan Cummings dan Thompson (1971) mendukung bahwa tingkat sumber suara yang dibuat paus biru antara 155 dan 188 desibel ketika diukur relatifitasnya untuk mereferansi tekanan satu micropascalmeter.[37][38] Seluruh kelompok paus biru membuat panggilan pada frekuensi fundamental antara 10 dan 40 Hz, dan suara frekuensi terendah manusia dapat secara khas merasakan 20 Hz. Paus biru memanggil terakhir antara sepuluh hingga tiga puluh detik. Apalagi paus biru mendekati pantai Sri Langkanyanyian Paus bungkuk yang terkenal. Peneliti percaya bahwa sepertinya fenomena ini tidak terlihat di populasi lain manapun, ini mungkin keunikan untuk subspesies paus biru kerdil B. m. brevicauda. Penyebab vokaslisasi tidak diketahui. Richardson et al (1995) mendiskusikan enam penyebab kemungkinan:[39] dalam satu yang terekam secara berulang membuat "nyanyian" yang terdiri dari empat kali yang tercatat lamanya sekitar dua menit setiap nyanyian, mengingatkan
Pemeliharaan terhadap jarak inter-individu
Perkenalan spesies dan individu,
Transmisi informasi kontekstual (e.g., makan, peringatan, percumbuan)
Pemeliharaan organisasi sosial (e.g., kontak hubungan antara betina dan jantan)
Lokasi corak topografi
Lokasi sumber makanan/buruan
[sunting] Populasi dan perburuan paus
[sunting] Era perburuan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah perburuan paus



Populasi paus biru telah berkurang drastis karena perburuan paus komersial.

Paus biru tidak mudah ditangkap atau dibunuh. Kecepatan dan kekuatan mereka menunjukkan bahwa mereka jarang dikejar pada awal perburuan paus yang mengganti target dengan Paus Sperma dan Paus Sikat.[40] Tahun 1864 orang Norwegia Svend Foyn melengkapi rancangan kapal uap dengan harpun secara spesifik untuk menangkap paus yang besar.[3] Meskipun pada awalnya sulit dan dengan tingkat keberhasilan rendah, Foyn menyempurnakan senjata harpun dan kemudian beberapa stasiun perburuan paus telah ditetapkan di pantai Finnmark di utara Norwegia. Karena berselisih dengan nelayan lokal, stasiun perburuan paus terakhir di Finnmark ditutup pada tahun 1904.

Paus biru kemudian menjadi diburu di Islandia (1883), Kepulauan Faroe (1894), Newfoundland (1898), dan Spitsbergen (1903). Tahun 1904-05 paus biru pertama tertangkap di Georgia Selatan. Pada 1925, dengan kedatangan tempat peluncuran buritan kapal pada perusahaan kapal, dan penggunaan penangkap paus tenaga uap, tangkapan paus biru, dan paus balin seperti sebuah keutuhan, di Antartika dan sub-Antartika mulai meningkat drastis. Antara 1930 dan 1931, ada kapal-kapal yang membunuh 29.400 paus biru di Antartika sendirian. Dengan berakhirnya Perang Dunia II, populasi tersebut secara mentap dihabiskan, dan tahun 1946 kuota pertama membatasi perdagangan internasional untuk paus diperkenalkan, namun hal tersebut tidak efektif karena ketiadaan pembedaan antar spesies. Spesies langka dapat diburu pada kedudukan sama dengan itu telah ditemukan dalam limpahan relatif. Perburuan paus biru dikecam pada tahun 1960-an oleh Komisi Perpausan Internasional,[41][42] dan perburuan paus ilegal oleh USSR yang akhirnya mulai diperhatikan pada tahun 1970-an,[43] dengan waktu itu dimana 330.000 paus biru dibunuh di Antartika, 33.000 di sisa Belahan Selatan, 8.200 di Pasifik Utara, dan 7.000 di Atlantik Utara. Populasi asli terbesar, berada di Antartika yang telah berkurang hingga 0.15% dari jumlah awal mereka.[8]

Pemburu paus dengan jalas mendorong paus biru mendekati kepunhan, namun daripada mengabil hasil terkecil yang melebihi peroide panjang, pemburu paus melanjutkan menghabiskan populasi. Dalam penelitian belakangan ini, telah memmperhitungkan untuk mengamati industi perburuan paus dan peraturan oleh ahli biologi kelautan, kebanyakan paus mungkin telah diperdagangkan secara komersial, sekalipun melebihi jangka waktu panjang. Dinamik populasi berbelit-belit dalam penangkapan mamalia berumur panjang yang sangat berbeda dari keterbelitan tersebut dalam penangkapan ikan berumur pendek. Berhubungan dengan tingkat panjang reproduksi (kehamilan lebih dari satu tahun) dan ukuran liter terkecil (satu atau dua anak), pemulihan populasi paus lebih lambat daripada populasi hewan kecil, yang cenderung menginvestasi waktu yang lebih sedikit dan sumber daya dalam individu muda.
[sunting] Populasi dan distribusi saat ini



Seekor paus biru mengasingkan diri dengan Azores sebagai latar belakang.



Gambar ekor paus biru yang mengibas dengan Terusan Santa Barbara sebagai latar belakang. Agustus 2007.

Sejak diperkenalkan kecaman perburuan paus, peneliti gagal memastikan apakah populasi paus biru global meningkat atau sisanya stabil. Di Antartika, perkiraan terbaik menunjukkan peningkatan penting pada 7.3% per tahun sejak berakhirnya perburuan paus Soviet yang ilegal , namun jumlah sisa ada di bawah 1% dari tingkat asli mereka.[8] Hal ini juga telah diusulkan bahwa populasi Islandia dan California meningkat namun peningkatan tersebut tidak berarti secara statistik. Total populasi dunia diperkirakan antara 5.000 dan 12.000 pada tahun 2002, meskipun ada tingkat tinggi ketidakpastian dalam perkiraan persediaan dalam banyak area.[6] Sisa Pasu Biru dinyatakan sebagai "terancam" pada IUCN Red List untuk spesies terancam seperti sejak daftar awal. Konsentrasi terbesar yang diketahui, terdiri sekitar 2.000 individu, merupakan populasi Pasifik timur laut untuk subspesies paus biru utara (B. m. musculus) yang menjangkau dari Alaska hingga Costa Rica, namun paling umum sering terlihat dari California di musim panas. Kadang populasi ini tersesat hingga Pasifik barat laut; penampakan yang jarang terjadi di antara Semenanjung Kamchatka dan ujung utara Jepang telah terekam.

Di Atlantik Utara, dua kelompok B. m. musculus terdeteksi. Pertama ditemukan di pesisir Greenland, Newfoundland, Nova Scotia dan Teluk Saint Lawrence. Kelompok diperkirakan berjumlah sekitar 500 ekor. Kedua, kelompok tersebut lebih ke timur lagi bertempat dari Açores di musim semi hingga Islandia di bulan Juli dan Agustus; ini diperkirakan bahwa paus tersebut mengikuti Bukit Atlantik Tengah antara dua pulau vulkanik. Di luar Islandia, paus biru bertempat sama jauh di utara seperti Spitsbergen dan Jan Mayen meskipun penampakannya langka. Para ilmuan tidak tahu dimana paus tersebut menghabiskan musim dingin mereka. Populasi Atlantik utara seluruhnya dipekirakan antara 600 dan 1500.

Di Belahan Selatan, di sana tampak dua subspesies berbeda, B. m. intermedia, paus biru selatan dan paus biru kerdil yang sedikit diketahui, B. m. brevicauda, ditemukan di perairan Samudra Hindia. Limpahan saat ini diperkirakan untuk subspesies Antratika mencakup dari 1100[44] hingga 1700.[8] Riset terhadap jumlah paus biru kerdil sedang dilakukan. Diperkirakan dari survei 1996 bahwa 424 paus biru kerdil berada di area kecil yang tersendiri di selatan Madagaskar,[45] begitu ini mungkin bahwa jumlah keseluruhan di Samudra Hindia ada seribu ekor. Jika ini benar, jumlah global akan menjadi lebih banyak daripada perkiraan.[7]

Subspesies keempat, B. m. indica, diidentifikasi oleh Blyth tahun 1859 di Samudra Hindia bagian utara, namum mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi perbedaan menonjol untuk petunjuk subspesies ini hingga digunakan sinonim B. m. musculus. Sekarang diperkirakan hewan ini dapat menjadi subspesies yang sama dengan paus biru kerdil. Rekaman penangkapan Soviet tampak indikasi bahwa ukuran betina dewasa dekat dengan paus biru kerdil daripada B. m. musculus, meskipun populasi B. m. indica dan B. m. brevicauda[46] menunjukkan terpisah dan musim perkembangbiakan berbeda dengan hampir enam bulan.

Pola migrasi subspesies tersebut tidak banyak diketahui. Sebagai contoh, paus biru kerdil telah terekam di Samudra Hindia bagian utara (Oman, Maladewa, Sri Langka) dimana mereka mungkin berasal dari populasi komunitas berbeda. Dalam penambahan, populasi paus biru yang berada dekat Chili dan Peru mungkin juga populasi berbeda. Beberapa paus biru antartika mendekati pantai Atlantik Selatan bagian timur di musim dingin, dan adakalanya vokalisasi mereka terdengar dekat Peru, Australia Barat, dan di utara Samudra Hindia. Di Chili, Cetacean Conservation Center, dengan dukungan dari Angkatan Laut Chili, melakukan riset ekstensif dan kerja konservasi pada a recently discovered feeding aggregation of the species off the pantai Pulau Chili di suatu wilayah bernama "Golfo del Corcovado" dimana secara nyata, kadang-kadang, dapat disaksikan dari dekat pantai 326 hewan yang menonjol pada musim panas 2007.

Usaha mengkalkulasi populasi paus biru secara lebih teliti didukung oleh ahli mamalia kelautan Universitas Duke yang memelihara OBIS-SEAMAP (Ocean Biogeographic Information System - Spatial Ecological Analysis of Megavertebrate Populations), suatu koalisi data pengamatan mamalia laut dari sekitar 130 sumber.[47]
[sunting] Ancaman selain perburuan

Paus biru mungkin terluka, kadang fatal, setelah bertabrakan dengan kapal laut seperti menjadi terperangkap atau terkena baling-baling kapal nelayan.[48] Setiap peningkatan jumlah kesibukan samudra mengaburkan vokalisasi yang dihasilkan paus, yang mungkin menjadi kesulitan bagi paus untuk berkomunikasi.[48] Ancaman manusia terhadap potensi pemulihan populasi paus biru juga mencakup akumulasi bahan kimia polychlorinated biphenyl (PCB) di dalam tubuh paus.

Dengan adanya pemanasan global, gletser dan permafrost mencair dengan cepat dan mengabaikan sejumlah besar air tawar yang mengalir ke laut, sebagai perhatian bahwa jika jumlah air tawar dalam samudra mencapai titik kritis, disana akan menjadi gangguan dalam sirkulasi termohaline. Pertimbangan pola migrasi paus biru berdasarkan pada temperatur samudra, gangguan dalam sirkulasi ini yang memindahkan air panas dan dingin di seluruh dunia yang akan mungkin memiliki akibat pada migrasi mereka.[49] Paus tersebut bermusim panas di wilayah sejuk, garis lintang tinggi, dimana mereka makan krill; mereka bermusim dingin di wilayah hangat, garis lintang rendah, dimana mereka berpasangan dan melahirkan.[50]

Perubahan temperatur samudra juga akan memengaruhi suplai makanan paus biru. Kecenderungan pemanasan dan berkurangnya tingkat kadar garam akan menyebabkan perubahan penting dalam lokasi dan jumlah krill.[51]



Kerangka paus biru yang dipajang di luar Laboratorium Long Marine, Universitas California, Santa Cruz.
[sunting] Dalam kebudayaan populer

Natural History Museum yang berada di London berisi kerangka pajangan terkenal dan model ukuran asli paus biru, yang keduanya merupakan yang pertama dari macamnya di dunia, namun dimiliki sejak benda itu dijadikan replika di Universitas California, Santa Cruz. Dengan sama juga, American Museum of Natural History di kota New York memiliki model ukuran utuh di Gedung Keluarga Milstein tentang Kehidupan Samudra. Paus biru yang masih hidup mungkin ditemui penjelajah pengamat paus di Teluk Maine,[52] dan merupakan pertunjukkan utama sepanjang pantau utara Telauk Saint Lawrence dan di muara Saint Lawrence.[48] Paus biru telah dipertunjukan dalam kebudayaan populer anak-anak pada tahun 1967 dalam film Doctor Dolittle, dimana film ini menampilkan sebagai simbol ukuran dan kekuatan ketika hewan ini diminta untuk memindahkan sebuah pulau.

Kamis, 12 Mei 2011

Tentang Si Paus Pembunuh atau Sering Disebut " ORCA "

Paus Pembunuh atau Orca (Orcinus orca) adalah spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba. Spesies ini ditemukan di seluruh samudera, dari kawasan dingin seperti Atlantik dan Antarktika hingga kawasan bersuhu hangat. Orca dapat ditemui di hampir semua lautan di dunia, akan tetapi kebanyakan Orca hidup di daerah dingin dan memiliki ciri khas warna hitam dan putih pada bagian badannya. Paus Pembunuh merupakan predator puncak di lautan, kebanyakan populasi memakan ikan, sementara populasi lainnya memakan mamalia laut seperti singa laut, anjing laut, walrus hingga paus besar.
Pada 04 oktober 1997 di lepas pantai California Amerika Serikat pun, sekelompok pengamat paus yang sedang di bepergian di pulau farallon telah merekam sebuah kejadian unik tentang paus pembunuh yang menyerang hiu putih dewasa dan kemudian memakan hiu tersebut. pernyataan yang mengatakan bahwa Hiu merupakan predator yang mengendalikan rantai makanan teratas di laut pun dipatahkan karena peristiwa itu.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Cetacea
Upaordo: Odontoceti
Famili: Delphinidae
Genus: Orcinus
Spesies: O. orca
Nama binomial
Orcinus orca
Linnaeus, 1758
Orca atau paus pembunuh adalah paus bergigi yang merupakan predator yang efisien, bahkan menyerang paus besar berwarna biru muda. Hanya musuh mereka adalah manusia. Orca tinggal di tempat kecil, erat, polong seumur hidup dan memiliki 1 blowhole. Ikan paus pembunuh milik keluarga lumba-lumba dan lumba-lumba terbesar. Kadang-kadang disebut “serigala laut” karena perilakunya mirip dengan serigala.
Para peneliti telah menemukan fakta bahwa mereka berburu dalam keheningan sebagai upaya menghindari terdengar oleh mangsanya. Paus pembunuh menggunakan ‘siulannya’ untuk berbicara satu sama lain dan sebagai cara menemukan jalan di sekitar mereka. Gema ini juga bertujuan membantu binatang untuk memetakan lingkungan mereka, dan untuk menentukan lokasi pencarian makan berikutnya. Mereka mengorganisir diri menjadi suatu kelompok. Meskipun jarak antarpaus satu dan lainnya sampai satu mil jauhnya, tetapi pada saat mendengar suara keras, maka antarpaus satu dan lainnya saling berdatangan untuk berbagi hasil tangkapan mereka.
Ukuran
Orca dapat tumbuh sekitar 27-33 kaki (8-10 m) panjang, beratnya lebih dari 8,000-12,000 pound (3,600-5,400 kg). Orca jantan lebih besar dari betina. Mereka adalah anggota terbesar dari keluarga lumba-lumba.

Kulit, Bentuk, Dan Sirip
Kulit Orca adalah kebanyakan hitam dengan bercak putih khas. Orcas memiliki tubuh gempal dan kepala bulat dengan paruh khas. Mereka memiliki, tinggi berbentuk sabit (berbentuk sabit) sirip punggung dan besar, sirip dayung-suka. Sirip punggung dari laki-laki lebih tinggi (sampai 6 ft tinggi) dan tegak lebih dari itu dari wanita (yang sirip punggung sampai dengan 4 ft tinggi).
Gigi dan Makanannya
Paus pembunuh adalah pemburu yang efisien yang makan makanan sangat beragam ikan, cumi, hiu, mamalia laut (termasuk ikan paus dan anjing laut), penyu, octopi, dan burung (penguin dan burung camar). Mereka bahkan telah diketahui menyerang ikan paus biru muda dan paus besar lainnya. Mereka memiliki 10-13 pasang besar, saling kerucut, gigi enamel kedua didistribusikan di rahang atas dan bawah (untuk total 20-26 pasangan, sehingga orca memiliki 40-52 gigi).
Gigi kurva ke dalam dan ke belakang – ini membantu orca menangkap mangsanya. Gigi rata-rata sekitar 3 inci (7,6 cm) dan panjang sekitar 1 inci dengan diameter, tetapi beberapa bahkan lebih lama. Anggota polong yang sering bekerja sama dalam berburu. Sebuah orca berukuran rata-rata akan memakan £ 551 (250 kg) makanan sehari.

Habitat
Paus pembunuh hidup di perairan mulai dari tropis ke kutub, dan keduanya perairan pesisir dan laut dalam. Mereka ditemukan di semua samudera di dunia dan sebagian besar lautan. Orca kadang-kadang masuk muara, tetapi tidak pergi jauh dari laut.
(Berbagai Sumber)

Orca Memiliki Strategi Berburu Yang Unik

Para peneliti dari St Andrews University telah menemukan fakta bahwa mereka berburu dalam keheningan sebagai upaya menghindari terdengar oleh mangsanya.Paus pembunuh menggunakan 'siulannya' untuk berbicara satu sama lain dan sebagai cara menemukan jalan di sekitar mereka. Gema ini juga bertujuan membantu binatang untuk memetakan lingkungan mereka, dan untuk menentukan lokasi pencarian makan berikutnya.
Tapi sementara satu jenis ikan paus pembunuh memakan ikan, berburu mamalia laut lainnya, termasuk anjing laut dan porpoise, namun kawanan ikan salmon tidak dapat mendengar seekor ikan paus pembunuh mendekat. Berbeda dengan mamalia yang bisa mendengar, karena memiliki pendengaran sensitif di bawah air.
Peneliti menggunakan mikrofon bawah air untuk mendengarkan ikan paus pembunuh saat berburu anjing laut di lepas pantai Alaska. Mereka menemukan fakta bahwa binatang ini benar-benar diam saat berburu.
Namun entah bagaimana, mereka mengorganisir diri menjadi suatu kelompok. Meskipun jarak antarpaus satu dan lainnya sampai satu mil jauhnya, tetapi pada saat mendengar suara keras, maka antarpaus satu dan lainnya saling berdatangan untuk berbagi hasil tangkapan mereka.
Para ilmuwan kini berharap dapat menempelkan pelacak satelit pada paus pembunuh untuk mengetahui lebih banyak tentang perilaku mereka yang lebih banyak diam

Sabtu, 07 Mei 2011

Paus Orca Ternyata Bukan Paus ....
Tapi, tahukah kalian, kalau sebenarnya Orca merupakan sejenis lumba-lumba (delphinidae) terbesar di dunia. Mengapa bisa dibilang terbesar ? Soalnya, panjang tubuh dari Orca ini bisa mencapai 7 meter. Terus...kenapa orang-orang menyebut Orca dengan nama Paus Orca,hmmmm....mungkin karena ukuran tubuhnya yang besar sehingga lebih mirip sama paus daripada lumba-lumba.Orca memiliki ciri-ciri khusus yang sangat menyolok yaitu warna belangnya yang hitam dan putih. Selain itu, Orca juga termasuk kelompok hewan yang cerdas. Orca hidup secara berkelompok dan dipimpin oleh seekor Orca betina. Orca berkomunikasi dengan menggunakan suara ultrasonik. Suara ini tidak dapat didengar oleh manusia karena getaran suara ini sangat tinggi.
Orca termasuk hewan predator atau pemangsa. Mereka memakan ikan, burung, singa dan anjing laut, bahkan hiu sekalipun. Mungkin karena itu juga, Orca memiliki julukan berupa Paus Pembunuh atau Serigala Laut. Oh iya, Orca bisa ditemukan di seluruh samudra di dunia. Mulai dari kawasan yang dingin seperti Artik sampai ke kawasan bersuhu hangat, seperti perairan Indonesia.